Early Bird 16 April 2020
View PDF
16 Apr 2020

Kombinasi sentimen negatif cukup tajamnya kejatuhan DJIA sebesar -1.86% disertai dengan turunnya EIDO sebesar -3% serta jatuhnya harga komoditas seperti: Oil -2.66%, Coal -1.38%, Gold -0.73%, Timah -1.91%, Nikel -1.09% berpotensi menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Kamis ini ditengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 134,603 orang dan yang terjangkiti mencapai 2,082,881 orang per 15 April, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 88,000 orang dimana di Italy sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 165,155 orang dan telah menewaskan 21,645 orang (sehari korban tewas naik +578 orang) dan di AS sendiri sudah menjangkiti 644,089 orang dengan jumlah yang tewas 28,529orang, sementara di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 5,136 orang dengan jumlah yang tewas 469 orang (Fatality Rate sebesar 9.13%). (Worldometers Info).

 

Selanjutnya, jatuhnya sebagian Bursa Asia ditengah jatuhnya Dow Futures Kamis pagi ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan dihari ini. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya, ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness (BOW) maka dapat fokus atas saham dari Infrastruktur, Retail, Konstruksi, Bank, Telko dan Konsumer dalam perdagangan Kamis ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,589 - 4,669 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah TOWR MAPI WIKA BBNI BDMN TLKM UNVR ICBP MDKA PTPP.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -1.38% lalu indeks Shanghai ditutup melemah sebesar -0.57% dan Indeks Kospi ditutup menguat sebesar +1.72%. Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -1.86% di level 23,504 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -2.20%.

 

Wall Street ditutup melemah dikarenakan data penjualan ritel AS turun tajam dari yang diperkirakan, pada bulan Maret data penjualan ritel turun –8.7% hal ini merupakan penurunan terbesar sejak tahun 1992, selain itu juga dipengaruhi oleh beberapa rilis data kinerja emiten yang anjlok pada kuartal I 2020. Di samping itu, pasar komoditi, harga Emas melemah -1.33%, harga Minyak mentah WTI Crude Oil melemah -1.19% dan harga Tin melemah -2.35%.

 

Pada perdagangan 15 April, IHSG ditutup melemah sebesar -1.71% kelevel 4,625 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya melemahnya bursa Wall Street menjadi sentimen negatif untuk hari perdagangan hari ini, selain itu masih dari penyebaran Covid-19 yang semakin bertambah jumlah korbannya, walaupun tingkat kasus melambat namun jumlahnya pasien yang positif masih terus bertambah, selain itu ramalan IMF yang menyatakan ekonomi global akan mengalami kontraksi tajam hingga -3% membuat sentimen pasar hari ini semakin memburuk, namun sentimen positif datang dari Stimulus BI yang akan menarik ditunggu bagaimana respon pasar hari ini.

 



PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899